Jumat, 25 November 2011

What Kind of Citizen? The Politics of Educating for Democracy " Apa Jenis Citizen? Politik Mendidik untuk Demokrasi "

Joel Westheimer
(University of Ottawa)

Joseph Kahne
(Mills College)

Pendidik dan pembuat kebijakan semakin mengejar program-program yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi melalui pendidikan kewarganegaraan, KKN, dan pedagogies lainnya. kepercayaan yang mendasari mereka, Namun, berbeda. Artikel ini memusatkan perhatian pada spektrum ide-ide tentang apa warga negara yang baik dan apa yang baik warga negara melakukan itu diwujudkan dalam program pendidikan demokratis. Ini menawarkan analisis dari studi 2 tahun program pendidikan di Amerika Serikat yang bertujuan untuk mempromosikan demokrasi. Menggambar pada teori demokrasi dan temuan dari studi mereka, detail penulis tiga konsepsi dari "baik" warga-pribadi yang bertanggung jawab, partisipatif, dan keadilan berorientasi-implikasi politik yang menekankan pendidikan bagi demokrasi. Artikel tersebut menunjukkan bahwa konsepsi sempit dan seringkali ideologis konservatif kewarganegaraan tertanam dalam upaya saat ini banyak di mengajar untuk demokrasi mencerminkan pilihan tidak sewenang-wenang, melainkan, pilihan-pilihan politik dengan konsekuensi politik...

PLKH LITIGASI






Dalam hukum perdata
 Satu pihak penggugat
a. Akta Kelahiran
b. Akta tanah
c. Akta kena lahir : dibuat o;eh pemerintah setempat, bersifat sementara dan di buat karena mendesak
 Penetapan akta Waris

Apabila seseorang merasa dirugikan haknya dilangar dapat mengajukan ke PN oleh pihak penggugat / kuasa hukum penggugat. Apabila pengggugat tidak bias membaca dan menulis maka gugatan dapat di buat didepan pengadilan (Hakim) dan di tanda tangani (lisan / mondeling vordeling)

Hal2 yang harus di muat dalam gugatan
a. Identitas Para Pihak (penggugat dan tergugat)
b. Posita (poundamenten Vesending) yaitu yang menjelaskan hubungan hukum para pihak/ alas an yang dapat melandasi seorang penggugat ke tergugat dapat menuntut tergugat. Yang terdiri dari :
1. Bagian yang menguraikan peristiwa atau kejadian, kronologis peristiwa penjelasan mengenai duduk perkara
2. Bagian yang menguraikan tentang hukumnya yaitu adanya hak / hubungan hukum dasar tuntutan yaitu gugatan.
c. Petitem : hal yang diminta / dimohonkan penggugat kepada hakim
a. Primer : tututan yang dimohonkan agar di putus dan dikabulkan oleh hakim
b. Subside : menyerahkan keputusan yang dianggap adil kepada hakim (Ex Aequa Et Bono)
Isinya gugatan dapat di minta sita jaminan ( conservatoir Baslag = CB) atau disebut barang tetap & Revindicatoir Beslag = RB atau disebut barang bergerak. Tujuannta agar penyitaan pengadilan tidak sia-sia.

PLKH (Litigasi) mengenai praktek dipengadilan, mengenai hukum Acara perdata, Hukum acara Pidana, Agama, Hukum acara TUN.
dalam perkara perdata pihak penggugat harus membayar uang muka (persekot) unutk biaya pemanggilan, dlll. Apabila tergugat kalh maka yang harus membayar adalah pihak tergugat (uang muka penggugat diganti)
apabial pihak penggugat tidak mempunyai uang unutk melakukan gugatan. Maka gugatan dapat dilakukan secara Prodeo (dengan menggunakan uang Negara)

unsur2 formil gugatan
1. Melanggar Kompetensi absolute
Kompetensi absolute adalah kekuasaan kehakiman dilakukan oleh 4 kekuasaan yaitu Pengadilan agama, pengadilan militer, pengadilan TUN, pengadilan umum.
2. Kompetensi Relatif didasarkan pada patokan batas
a. Kewebangan megadili berdasarkan kekuasaan daerah hukum
b. Masing2 badan peradilan dalam suatu lingkungan telah ditetapkan batas2 wil hukumnya.
c. Potensi relative suatu pengadilan menuju asas2 yang ditentukan dalam pasal 118 HIR, yang berwenang mengdili adalah Pengadilan dimana tergugat tunggal oleh karena itu gugatan diajukan ditempat tinggal tergugat tunggal.
 yang dimaksud tergugat tunggal
a. tempat kediaman tergugat
b. tempat alamat tertentu
c. tempat sebenarnya berdiam
 menentukan harus berdasarkan
a. KTP
b. KK
c. Surat Pajak
 Yang dimaksud berdiam adalah tempat secara nyata tinggal, untuk mengantisipasi ahli waris yang tidak diketahui tempat tinggalnya maka mengajukan gugatannya Ke PN dari tempat tinggal pewaris
 Suatu gugatn dianggap eror inforsona / kesalahan dalm hukum apabila penggugat belum dewasa, bukan orang yang mempunyai hak atau kepentingan, ada dibawah kemampuan.
 Gugatan kabur atau tidak jelas Abscure libel apabila
a. Posita masih / tidak menjelaskan dasar hukum dan yidak mendasari gugatan.
Dasar hukum ada tapi tidak memperjelas kejadiannya/ tidak memenuhi asa jelas dan tegas
b. Tidak jelas objek yang dipersengketakan (lokasi, batas yang dipersemhketakan) objek sengketa tidak ada.
Terdapat pertentangan antara posita dengan petitum

 Macam-macam saksi
a. A charge = saksi yang memberatkan
b. A de charge = saksi yang meringankan
 Apabila dalam suatu gugatan atau perkara perdata dilakukan perdamaian. Putusan tersebut dinamakan putusan perdamaiaan
 BAGIAN PERDATA
a. Mengajukan gugatan ke PN. Panitera Kepala > Ketua Pengadilan > menunjuk majelis hakim > majelis hakim yang menetapkan siding
b. Pada tahap eprtama majelis hakim berusaha inutk mendamaikan. Perdamaian tercapai kekuatan hukumnya tetap.
c. Apabila perdamaian tidak tercapai mka majelis hakim memberikan waktu kepada pihak tergugat unutk memberikan jawaban (duplik) pihak penggugat tersebut melakukan jawaban (replik). Kemudian penggugat meberikan jawaban lagi (rereplik). Tergugat (reduplik)
d. Pembuktina tertulis (penggugat)
e. Pembuktina jawaban (tergugat)
Dalam jawaban tersebut maka tergugat dapat melakukan eksepsi. (ekspsi absolute = ketidak wenangan pengadilan harus dilaksanakan di PTUN). Apabila siding diadakannya bukan di PN cibinong tapi di PN bogor disebut Relatif.
f. Kesimpulan
g. Putusan
h. …
 GUgatan ditolak : dapat diajukan kembali
Gugatan dapat diterima : tidak dapt diajukan kemabali
Apabila gugatan diterima maka pihak penggugat dapat mengajukan ke Pengadilan yaitu eksepsi

 Format gugatan
a. Tanggal gugatn dibuat
b. Kops kepengadilan mana gugatan diajukan
c. Tittle gugatan (disebut secara singkat dan jelas dan harus singkron dengan isi gugatan) mengguanakan bahasa hukum.
d. Identitas para pihak
e. Posita
f. Petitum
g. Nama penggugat atau kuasa penggugta dengan di tanda tangani
Putusan apabila dilaksanakn sita jaminan maka putusannya sah
Tujuan sita jaminan adalh agar barang tidak hilang.

 Seseorang disangka melakukan tindak pidana apabila :
a. Ada laporan
b. Ada pengaduan
c. Tertangkap tangan
 Seseorang dilaksanakan penahanan dengan tujuan :
a. Supaya tidak mengurangi barang bukti
b. Supaya tidak melakukan kejahatan
 Alat bukti lisan / surat
a. Akte otentik
b. Akte dibawah tangan
Akte apabila tidak dipercaya maka yang harus membuktikan yang tidak dipercaya
Apabila dibawah tangan yang membuat harus yang mebuktikan

 Keputusan pengadilan bagi seornag terdakwa
a. Bebas murni (vregsfraak) : bebas secara murni karena tidak terbukti melakukan tindak pidana / karena perintah atasan.
b. Bebas dari tuntutan hukum (onslag van reshts vervolging)
1. Sedang dalam keadaan tidak baik
2. Dibawah umur
3. Berada dalam pengampunan
Semua keputusan bias berkekuatan hukum apabila [utusan dilakukan / diucapkan pada siding terbuka untuk umum.
 Perbedaan eksekusi perdata dengan pidana
1. Pada perkra perdata dilakukan oleh juru sita & diketua oleh ketua pengadilan
2. Perkra pidana dilakukan oleh kejaksaan diketuai oleh ketua pengadilan

 Pelaksanaan hukuman mati
a. Tidak dilaksanakan dimuka tertutup
b. Dilaksanakan didaerah tempat pengdilan menjatuhi hukuman
c. Dilaksanakan oleh 2 orang brimob , 14 tamtama, dan 2 orang perwira, tetapi yang berisi peluru hanya satu orang
 Syarat2 saksi
a. Formil : harus bersumpah
b. Materil : keterangan seorang saksi saja tidak bias dijadikan sebagai alat bukti yang sah, harus dilengkapi dengan lat bukti yang lain.
c. Seorang itu wajib menjadi saksi. Apabila mau mengundurkan diri harus ada syarat tertentu :
1. Saudara dengan terdakwa
2. Suami isteri
3. Sama2 sebagai tersangka
 Dalam perkara pidana keterangan tersangka tidak cukup harus disertai dengan bukti2 & saksi2 (materiil)
Dalam perkara perdata cukup dengan pengakuan tergugat sudah mencukup[I dan dapat diputus ( formil)
 Surat kuasa :
a. Harus berbentuk tertulis
1. bisa dibawah tangan, dibuat oelh kedua belah pihak dan ditandatangani oleh pemeberi kuasa dan penerima
2. dapat dibuat oleh panitera pengadilan tapi harus disahkan oleh KPN atau hakim
3. dibuat oleh notaries (akta otentik)
b. harus menyebutkan identitas para pihak yang berperkara, penggugat & tergugat
c. menegasakan objek dan kasus yang diperkarakan dalam arti :
1. harus tegas menyeutkan tentang apa yang diperkarakan
2. menyebutkan jenis dan macam perkara
syarat tersebut bersyifat komulatif, jika salah satu syarat tidak dipenuhi
a. mengakibatkan surat kuasa itu cacat
b. kedudukan kuasa sebagai pihak formil mewakili pemberi kuasa tidak sah
c. sehingga gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima sehingga dikatakan “NO = Niet Onvankelijk verklaard). Apabila suatu perkara dinyakan NO maka dapat diperbaiki dan diajukan kembali.
d. Atau semua tindakan hukum yang dilakukan kuasa itu tidak sah dan tidak mengikat.
 Dalam perkara perdata apabial pemerintah berperkara maka dapat diwakili oleh :
a. Pengacara pemerintah yang ditunjuk
b. Jaksa
c. Orang tertentu yang diangkat oelh instansi yang bersangkutan dengan membuat surat pengangkatan yang tidak bermaterai
 Surat kuasa yang dibuat diluar negeri dapat dianggap sah apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan dan dilegalisasi oleh KBRI

Kamis, 24 November 2011

MENGUNGKAP MISTERI RAMALAN TANAH JAWA

“ SAK BEJO BEJANING SING LALI ISIH BEJO SING ELING LAN WASPODO “

Ada ramalan yang berbunyi “WONG JOWO KARI SEPARO CINO LONDO KARI SAK JODO”.
Saya dr.LUDJIONO khawatir ramalan ini akan benar-benar segera terjadi. Hal ini berdasar naluri saya dimana sebagian besar naluri atau prediksi saya yang telah dimuat di media massa terbukti menjadi kenyataan, prediksi tersebut antara lain :
1.       Jauh sebelum Soeharto lengser saya memprediksi penggantinya adalah Habibie dan pengganti Habibie adalah Gus Dur, tulisan ini dimuat di surat pembaca harian Surya dengan judul “ASET BANGSA” dan dengan judul “ANDAI CHAIRIL ANWAR MASIH HIDUP”.
2.       Setelah Habibie menjadi Presiden saya memprediksi Presiden berikutnya adalah “Gus Dur” Prediksi ini dimuat di :
-          Pembaca Menulis JAWA POS dengan Judul “SATRIO PININGIT ITU GUS DUR”
-          Harian SURYA, surat pembaca dengan judul “SATRIO PININGIT DAN KONVOI JALANAN” dan dengan judul “ SALAM UNTUK PRESIDEN RI KE EMPAT GUS DUR”
-          Majalah LIBERTY dengan judul “SATRIO PININGIT ITU GUS DUR”
-          Buku Megawati Karangan wartawan “POSMO” disini disampaikan pendapat orang diantaranya pendapat Putri Wong Kamfu, mereka ada yang berpendapat pengganti Habibie adalah Wiranto, Sultan Hamengkubuwono X dll. Disini saya nyatakan pengganti Habibie adalah Gus Dur.
3.       Dalam masa seratus hari pemerintahan Gus Dur ada  Demonstrasi ketika itu saya diwawancarai wartawan POSMO dan wawancara itu dimuat di majalah “POSMO” dalam wawancara itu saya nyatakan bahwa kalau Amien Rais menjatuhkan Gus Dur maka Amien Rais tak akan pernah menjadi Presiden RI
4.       Jauh sebelum Susilo Bambang Yudhoyono jadi Presiden saya nyatakan Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi presiden RI ke 6 dimuat dihalaman 08, 09, 10, 11 Majalah Liberty Edisi No. 2195 Tanggal 1 – 10 Mei 2004.
5.       Ketika Timor-Tmur lepas saya diwawancarai wartawan majalah BANGKIT meminta prediksi saya tentang masa depan Aceh, saya nyatakan Aceh soal mudah dan akan tetap menjadi bagian RI.
6.       Dll.
Kembali pada ramalan “WONG JOWO KARI SEPARO CINO LONDO KARI SAK JODO”.
Lebih kurang 10 tahun lalu pernyataan saya tentang akan pindahnya Ibu Kota Negara telah dimuat oleh Majalah “ POSMO”, pindahnya Ibu Kota Negara ini menurut saya ada kaitan dengan ramalan diatas “WONG JOWO KARI SEPARO” artinya karena Ibu Kota Negara pindah ke pulau lain maka orang Jawa banyak yang pergi ke Ibu Kota Baru sehingga Penduduk tanah Jawa berkurang, namun yang mengkhawatirkan adalah akan adanya “GORO-GORO” seperti yang diramalkan Paranormal Permadi, S.H.
Kesimpulan penyebab Wong Jowo Kari Separo adalah karena Ibu Kota Pindah dan karena terjadinya “GORO-GORO”.
Sedang ramalan yang menyatakan “CINO LONDO KARI SAK JODO” adalah berarti tidak ada lagi bangsa Cina atau bangsa Belanda di Negeri ini. Yang ada hanya Duta besar Cina dan Duta besar Belanda.
Tuntas sudah pengungkapan Misteri Ramalan yang berbunyi “WONG JOWO KARI SEPARO CINO LONDO KARI SAK JODO”. Yang selama bertahun-tahun bahkan beratus-ratus tahun menjadi misteri di Tanah jawa.
Episode berikutnya akan kami ungkap misteri Ramalan Tanah Jawa tentang akan adanya Tujuh Presiden berturut-turut di tanah Jawa.
Saat ini enam Presiden sudah benar-benar terjadi lantas siapa Presiden RI ke tujuh.
Jawabannya ada di episode dua “MENGUNGKAP MISTERI RAMALAN TANAH JAWA”
Bapak Mario Teguh ketikabincang-bincang dengan Audiennya bertanya, enak mana makan gratis dengan makan bayar..? audien dengan kompak menjawab enak makan gratis, ternyata Pak Mario Teguh dengan tegas mengatakan.SALAH! sebab yang gratis Cuma cabenya, sedang yang bayar boleh memilih sesukanya.
Karena itu hargailah dirimu, yang gratis-gratis itu biasanya untuk keluarga miskin.
Untuk menghargai pembaca tulisan ini yang ingin membayar Boleh,..minimal Rp. 10.000,- untuk warga miskin gratis.
Caranya dengan mengirim ke nomor Rekening 029 225 5217 Bank Pembangunan Daerah Cabang Situbondo atas nama dr. Ludjiono.










EPISODE 2
Seperti tertulis di episode yang lalu, episode 2 ini akan mengungkap Misteri Ramalan Tanah Jawa tentang adanya 7 Presiden berturut-turut di tanah jawa.
Ramalan ini saya dapat dari wartawan majalah “BANGKIT” saat mewawancarai saya dan diyakininya Ramalan itu ditulis R. Ngabehi Ronggo Warsito dari Kraton Surakarta, betul tidaknya saya tidak tahu. Dari 7 Presiden tersebut saya sudah mengungkap beberapa diantaranya, urutan 7 Presiden ini sepertinya tak boleh dibolak balik seperti yang saya lihat di suatu majalah dimana urutan ke 4 menjadi urutan ke lima dan sebaliknya urutan ke 5 menjadi urutan ke 4. Sebab masing-masing nama disitu mengandung makna sandi (Sanepo) dimana kejadiannya berurutan sesuai nomor urutnya sebagai berikut :
1.       SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO
Artinya Presiden pertama ini hidupnya sering dipenjara atau ditahanan namun namanya termashur atau terkenal melampaui zamannya.(BUNG KARNO)
2.       SATRIO WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR
Artinya Presiden kedua ini sangat ditakuti namun dia diakhir pemerintahannya menjadi terhujat.(SOEHARTO)
3.       SATRIO JINUMPUT SUMELO ATUR
Artinya presiden ketiga diambil begitu saja dengan kesepakatan untuk mengisi kekosongan sementara waktu. (B.J.HABIBIE)
4.       SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH
Artinya Presiden keempat ini dibatasi penglihatan matanya namun mampu menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang disebut orang dengan “Pluralisme”.(K.H ABDURRAHMAN WAHID / Gus Dur)
5.       SATRIO LELONO TOPO NGRAME
(Ayam ketika menetaskan telurnya disebut ngeram, ini biasanya dilakukan oleh ayam betina) Artinya Presiden ke lima ini adalah seorang perempuan dan sebagian besar hidupnya disumbangkan untuk menolong orang yang mendapat kesusahan, rakyat miskin dll yang sekarang dikenal sebagai pembela “Wong Cilik”. (Megawati Soekarno Putri)
6.       SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO
Artinya dimasa Presiden ke 6 ini banyak orang boyong (pindah) boyongnya bisa karena banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, lumpur, di gusur dll dan diakhir masa pemerintahannya akan ada kejadian luar biasa. (Susilo Bambang Yudhoyono)
7.       SATRIO PINANDHITO SINISIHAN WAHYU
Artinya Presiden ke 7 RI nanti adalah orang yang “Mumpuni”, bergelar Profesor doktor, ahli ilmu tata negara ( sehingga tak mudah dipermalukan seperti saat ini ), pernah jadi Menteri (eksekutif), jadi anggota DPR dan Pimpinan MPR (Legislatif) dan pernah jadi ketua Lembaga Tinggi Yudikatif. Dia juga berani , jujur dan tegas, ini dibuktikan dengan keberaniannya membuka rekaman pembicaraan Mafia Hukum di depan Pengadilan. Bahkan keberaniannya ditegaskan dengan kalimat “ kalau saya Presiden…..”
                Selamat Pak, Insya Allah anda akan benar-benar menjadi Presiden RI dan Saya Orang pertama yang memberi salam pada Presiden RI ke 7  “MAHFUD M.D”
Jadi Presiden ke 7 RI adalah “MAHFUD M.D” dan dia benar-benar murni didukung Rakyat (SINISIHAN WAHYU).
Tahun 2004 saya menjagokan SBY jadi Presiden ( Dimuat Majalah Liberty dalam 2 edisi penerbitan) tahun 2009 saya menjagokan lagi tapi dengan catatan dia akan jatuh ditengah jalan kalau melanggar melanggar banyak rambu-rambu (dimuat majalah POSMO) meski demikian saya merasa tidak mendapat apa-apa, saya lebih banyak melihat kejadian yang tidak membanggakan atau mengenaskan, untuk itu saya tidak akan lagi menjagokannya kalau ada orang yang ingin menjagokan untuk yang ketiga kalinya. Pak Amien Rais bilang usulan Presiden 3 Periode dagelan. Ya pak, tapi dagelan ini menghasilkan uang dan kekuasaan. Dengan selesainya prediksi Presiden ke 7 RI ini maka tuntas sudah saya mengungkap Misteri Ramalan tentang adanya 7 Presiden berturut-turut di tanah Jawa.

















EPISODE berikutnya mengungkap Misteri Ramalan Joyoboyo tentang tanda-tanda Wong Cilik Biso Gumuyu yaitu ramalan yang berbunyi….” SABUKLEBU LIR MAJENUN TUDANG TUDING ANGITUNG JIWANING KAWULO” dan itu mungkin Episode terakhir karena tulisan ini kurang peminatnya kalaupun ada sepertinya hanya warga miskin. Padahal sebenarnya orang Jawa ini sebelumnya adalah bangsa yang besar dan berkemampuan luar biasa atau super dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain, bahkan diatas atau minimal sama dengan bangsa lain. Gara-gara ada 2 madzab yaitu madzab Kumbokarno dan madzab Hantu Padang Karautan yang banyak dianut sebagian besar penduduk negeri ini maka Wong Jowo kondisinya seperti sekarang, banyak yang berjiwa Kerdil dan bermental Jongos ( akan ditulis di episode mendatang ).
                                                                                                                                                Terima Kasih


EPISODE 3
Episode 3 ini akan mengungkap misteri ramalan dimana “ Wong Cilik Biso Gumuyu “ yang ditandai dengan adanya orang “………Sabuk Lebu Lir Majenung Tudang Tuding Angitung  Jiwaning Kawulo “. Ramalan ini saya dapat dari pelajaran sekolah dasar di tahun enam puluh tujuh puluhan. Saya bisa merasakan betapa sedih dan pedihnya hati Prabu Kameswara ( NOSTRADAMOS VAN JAVA ) ketika mulai menulis ramalan yang terkenal dengan nama “ Jongko Joyo Boyo “ ini siapa yang tak sedih kalau melihat kelak rakyat tanah Jawa akan menjadi budak. Meski hidup di  Negeri sendiri yang kaya raya tetapi tak punya hak apa-apa kecuali tunduk dan patuh pada keinginan penguasa yang zalim. Saya yakin Raja Kediri menangis bercucuran air mata ketika menulis ramalan ini (tidak seperti pemimpin zaman sekarang menangis bukan karena melihat penderitaan rakyat tapi menangis karena di isin-isin atau diolok-olok). Namun untung masih ada secercah cahaya nun jauh diujung sana.
Cahaya itu mengatakan “ Wong Cilik Biso Gumuyu “. Rakyat sejahtera adil makmur aman sentosa. Hal ini akan terjadi bila ada tanda-tanda, ada orang “………Sabuk Lebu Lir Majenung Tudang Tuding Angitung  Jiwaning Kawulo “.
Ada orang yang berani memperjuangkan hak rakyat tanpa memperdulikan keadaan dirinya sehingga orang mengatakan mirip orang gila. Seperti diketahui Wong Jowo semula adalah bangsa yang besar dalam artian bangsa yang maju berharga diri tinggi dan kemampuan luar biasa (bukan bangsa yang berjiwa kerdil dan bermental jongos). Hal ini bisa dilihat dari peninggalan -peninggalan bangsa jawa yang pasti akan membuat terperangah dan terkagum-kagum bagi logika normal.    





Bayangkan dari ratusan negara yang ada di dunia hanya ada beberapa keajaiban salah satunya ada di Jawa, tembok besar di Cina, Piramid di Mesir, Jawa punya Borobudur.
Dari ratusan negara yang ada di dunia hanya ada beberapa yang punya aksara salah satunya adalah aksara Jawa Ho No Co Ro Ko.
Dari ratusan negara yang ada di dunia hanya ada beberapa negara yang punya Kalender (Tahun) Tahun Masehi, Tahun Hijriyah dll Bangsa Jawa punya tahun Saka.
Mungkin di dunia ini hanya bangsa Jawa yang punya bahasa bertingkat-tingkat ngoko, kromo, kromo inggil dsb. Bahkan mungkin hanya bangsa Jawa yang punya perhitungan Kalender yang lebih sempurna lagi seperti hari Pasaran, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi.
Kemunduran bangsa Jawa atau keprihatinan Prabu Kameswara mungkin dimulai ketika Pendeta Loh Gawe ketemu Hantu Padang Karautan. Seandainya Pendeta Loh Gawe ketika bertemu Hantu Padang Karautan bisa berperan seperti Sunan Bonang ketika bertemu Brandal Loko Joyo maka mungkin sejarah tanah Jawa akan berbunyi lain, tapi kenyataan tak bisa dipungkiri Madzab Hantu Padang Karautanpun muncul dengan ciri-ciri utama untuk mendapat kekuasaan adalah dengan selingkuh, Fitnah, dan membunuh. Madzab ini terus berkembang sampai saat ini banyak pemimpin di tanah Jawa mengikuti Madzab ini.
Namun disini bangsa Jawa masih tetap punya harga diri tinggi. Pemimpin dan rakyat Jawa tidak mau kalau ada bangsa yang melecehkan orang Jawa. Ini dibuktikan Kartanegara ketika utusan Ku Bhilai Khan datang ke tanah Jawa meminta Singasari tunduk pada keturunan Jenggis Khan yang saat itu ditakuti di seluruh Dunia. Dengan sangat murka Raja Singasari pun memotong telinga utusan Raja Tiongkok itu dan menjawabnya dengan surat tantangan.






Demikian juga ketika tentara mongol ketanah Jawa, Raden Wijaya berani dan mampu menghabisinya. Sejak itu tidak ada lagi bangsa lain yang berani melecehkan orang Jawa.
Hal ini terus dipertahankan oleh Rakyat dan Raja-raja Jawa seperti Hayam Wuruk, Brawijaya V, Raden Patah, Sultan Trenggono, Joko Tingkir, Sutowijoyo dan Sultan Agung.
Runtuhnya kejayaan orang Jawa dimulai ketika Amangkurat II membunuh Pahlawan Trunojoyo di alun-alun Kraton dengan disaksikan banyak rakyat tanah Jawa dan diikuti dengan dibunuhnya orang sakti dan tokoh berilmu dengan cara diundang ke suatu perjamuan makan kemudian tempat perjamuan itu dibakar habis hingga tokoh-tokoh orang Jawa yang berilmu Tinggi banyak yang mati. Sejak itu Wong Jowo seperti anak ayam kehilangan Induk dalam ramalan dinyatakan sebagai “Wong Jowo lali Jowone”. Artinya banyak orang yang berjiwa kerdil dan bermental Jongos tidak seperti orang Jawa sebelumnya yang berani dan punya harga diri tinggi.
Sejak itu pula muncul madzab kumbokarno dengan ciri-ciri Utama cinta tanah air, jujur tapi bodoh, kerjanya hanya tidur dan baru bangun ketika lapar atau mendekati ajal.
Ditahun 1945 Kumbokarno lapar dan bangun muncul sosok asli tipe pemimpin Wong Jowo yaitu berani dan punya harga diri tinggi seperti yang dipunyai Ajisaka sampai Sultan Agung Hanyokrokusumo. Sosok itu bernama Soekarno dan rakyat Jawapun Merdeka. Kalau ada tipe pemimpin yang berjiwa kerdil bermental Jongos, gembeng nangisan tapi nangisnya bukan karena akibat melihat penderitaan rakyat melainkan akibat di isin-isin itu bukan tipe asli pemimpin Wong Jowo melainkan tipe pemimpin Wong Jowo lali Jawane.






Ditahun 1998 Kumbokarno lapar lagi dan Bangunnya Kumbokarno timbul Reformasi kemudian dia tidur lagi.
Ketika KPK dikriminalisasi Kumbokarnopun Nglilir sehingga timbul barisan FACE BOOKER kemudian ngorok lagi.
Kalau ramalan Permadi,SH. Tentang goro-goro itu benar maka goro-goro itu adalah bentroknya Madzab Kumbokarno dan madzab Hantu Padang Karautan. Salah satu pemicunya adalah tentang Presiden 3 Periode (bisa saja setelah Presiden 3 Periode baru Goro-goro).
Sehabis Goro-goro ini baru Wong cilik biso gumuyu ditandai adanya pemimpin yang menghargai dan membela setiap warganya dan punya jiwa yang berani dan punya harga diri tinggi.
Demikian tuntas sudah tulisan mengungkap Misteri Ramalan Tanah Jawa, wong cilik Biso Gumuyu dan “SABUK LEBU  LIR MAJENUN TUDANG TUDING ANGITUNG JIWANING KAWULO”.
Episode ke 4 mengungkap inti utama ramalan tanah Jawa yaitu “SAK BEJO BEJANING SING LALI ISIH BEJO SING ILING LAN WASPODO”
                                                                                                                                                                Terima Kasih

EPISODE 4
Episode ini mengungkap misteri ramalan yang berbunyi “SAK BEJO BEJANING SING LALI ISIH BEJO SING ELING LAN WASPODO” ramalan ini sepertinya tak asing bagi kita namun makna di balik misteri ramalan sepertinya tak ada seorangpun yang tahu kecuali penulisnya sendiri (KAMESWARA)  bahkan pemimpin bangsa dan Tokoh-tokoh negeri inipun tidak ada yang tahu padahal diramalan inilah terletak solusi dari kondisi bangsa Jawa (bangsa Indonesia) yang terpuruk ratusan tahun. Ketidak tahuan ini bisa diambil contoh dari kenyataan beberapa Tokoh negeri  ini seperti  Pak Safei Ma’arif yang antara lain berharap agar para pemimpin cepat siuman atau sadar.
Ma’af Pak, para pemimpin tidak lagi pingsan. Pernyataan Pak Safei Ma’arif ini kalau dikaitkan dengan ramalan diatas nilainya + 25 % kemudian pernyataan Gus Dur (Almarhum) yang mengatakan bangsa ini penakut, orang yang salah tidak diapa-apakan. Demikian juga dengan pernyataan Gus Dur yang lain yang mengatakan bahwa ketika Ia bertemu Presiden Amerika, Rusia dan Perdana Menteri Inggris ketiganya tampak sedang menangis meraung-raung ketika pertanyaannya tentang kapan rakyatnya sejahtera dijawab 20 tahun lagi oleh Tuhan. Dan ganti ketika Presiden Indonesia bertanya kepada Tuhan kapan rakyat Indonesia sejahtera maka jawabnya justeru Tuhan yang menangis meraung-raung.
Kalau dikaitkan ramalan diatas keprihatinan Gus Dur ini nilainya 50% kemudian Paranormal Permadi,SH. Yang mengaku penyambung lidah Bung Karno kalau dikaitkan Ramalan diatas nilainya 60% yang hampir paham makna misteri ramalan diatas atau nilainya antara 90% s/d 95% adalah Soekarno hal ini didasarkan dari pernyataan-pernyataannya sebagai berikut :
1.       Dia menyatakan dirinya sebagai penggali Pancasila dan menggunakan Pancasila ini sebagai Dasar Negara yang Ia Proklamasikan dan Pancasila ini digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
2.       Dia berani menyatakan “Go to Hell wite your aid” pada Amerika dan berani mengatakan ganyang Malaysia dan antek-anteknya.
3.       Dia menyatakan dan memberi  nama salah satu Pidatonya dengan “JAS MERAH” artinya jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Hanya memahami 90% s/d 95% makna ramalan diatas Soekarno mampu memerdekakan Bangsa Indonesia(mestinya seluruh bangsa Indonesia berhutang budi pada Soekarno, kalau sekarang pemimpin justeru yang berhutang pada rakyat karena janji-janjinya).
Dari uraian ini mungkin pembaca sudah bisa menebak apa makna ramalan diatas , namun biar lebih terang benderang akan saya jelaskan dengan kunci ramalan yang berkaitan dengan ramalan yang berkaitan dengan ramalan Wong Jowo Lali Jawane.
Seperti telah dijelaskan tulisan ini sebelumnya bahwa setelah Trunojoyo dibunuh di alun-alun dan para tokoh sakti dan berilmu tinggi dibakar diruang perjamuan bangsa Jawa mengalami Inferioritas Wong Jowo Lali Jawane.
Sejak itu Wong Jowo merasa dirinya sebagai bangsa miskin, penakut, gembeng cengeng, banci berjiwa kerdil bermental jongos sampai sekarang, sehingga kalau sekarang rakyat diberi Hak memilih maka bisa dipastikan sebagian besar rakyat akan memilih pemimpin yang berasal dari orang miskin dan punya sifat-sifat penakut, gembeng cengeng (nangisan tapi nangisnya bukan akibat melihat penderitaan rakyat melainkan nangis karena diolok-olok), banci berjiwa kerdil bermental jongos dan mudah dilecehkan.
Jadi sejak peristiwa dibunuhnya Trunojoyo sampai sekarang orang Jawa baik rakyat maupun pemimpinnya merasa dirinya sebagai bangsa “INFERIOR”.
Seandainya saja Soekarno faham makna dibalik ramalan “SAK BEJO BEJANING SING LALI ISIH BEJO SING ELING LAN WASPODO” tidak hanya 90% s/d 95% tetapi faham 100% maka sikap atau pernyataan Soekarno tentu tidak hanya seperti yang dinyatakan diatas tetapi Soekarno pasti akan menyatakan:
-          Saya orang Jawa (Indonesia) anak turun Ajisaka yang mampu membuat aksara dengan bentuk suatu cerita yang tak ada tanding keindahannya.
-          Saya orang Jawa (Indonesia) anak turun Ajisaka yang mampu membuat perhitungan tahun yang indah lengkap dengan hari pasaran yang tiada duanya di dunia.
-          Saya orang Jawa (Indonesia) anak turun Rakai Pikatan Rakai Sanjaya yang mampu membuat candi Borobudur yang merupakan salah satu Keajaiban Dunia.
-          Saya orang Jawa (Indonesia) anak turunprabu Kameswara yang mampu membuat “JONGKO JOYO BOYO” sebuah ramalan yang mampu menjangkau kejadian selam seribu tahun yang tak kalah dengan NOSTRODAMUS atau peramal manapun di dunia.
-          Saya orang Jawa (Indonesia) anak turun Raja Kertanegara yang memotong telinga utusan Khu bilai Khan yang berani melecehkannya (kalau Malaysia berani melecehkan bangsa saya akan saya potong hidungnya, dan sebagainya.
Faham para pembaca ? baik akan saya simpulkan.
Kesimpulan makna dibalik misteri “SAK BEJO BEJANING SING LALI ISIH BEJO SING ELING LAN WASPODO” adalah bahwa :
“Bangsa Jawa (Indonesia) adalah Bangsa Superior hanya karena kesalahan beberapa pemimpinnya maka seakan-akan bangsa Jawa adalah bangsa Inferior.
Bangsa Jawa (Indonesia) sekarang adalah keturunan bangsa Jawa yang dahulu, bangsa yang Superior ini harus diingat betul, sebab ada banyak bangsa yang selalu berusaha agar bangsa Jawa merasa dirinya bangsa yang Inferior. Sehingga mudah dilecehkan dan mudah dikeruk kekayaannnya.
Ramalan ini adalah bukti bahwa Wong Jowo (bangsa Indonesia) adalah bangsa Superior dan ramalan ini mengingatkan agar bangsa Jawa (Indonesia) waspada terhadap keinginan bangsa lain agar bangsa Jawa (Indonesia) merasa sebagai bangsa Inferior sehingga mudah dilecehkan dan diambil kekayaannya.
Dari ramalan ini sudah bisa disimpulkan bahwa seandainya Soekarno tidak ada mungkin bangsa Indonesia tak akan pernah merdeka karena hanya Soekarno yang faham bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa Superior.
Faham Pembaca…
Kalau Faham Resikonya, anda harus membayar kalau tak bayar  anda termasuk Wong Jowo Lali Jawane, Miskin suka Gratisan..!!
Sumber : Dr. Ludjiono

Jumat, 11 November 2011

Makna Angka 11-11-11


Tergerak untuk mengetahui apa makna di balik angka 11-11-11. Bertepatan dengan tanggal hari ini. Jika dibilang angka ini hanya terjadi seumur hidup sekali, semua orang juga tahu itu. Apa bedanya dengan tanggal-tanggal yang lain? Semua tanggal hanya terjadi seumur hidup sekali. Tanggal 01-02-03 juga hanya terjadi seumur hidup sekali.
Keunikan tanggal 11-11-11 ini selain nomor cantik (karena terdiri dari deretan angka 1), juga dipermasalahkan dengan mitos-mitos tertentu. Lantas apa yang spesial di tanggal 11-11-11 ini? Mari kita simak analisis dari pakar Numerologist (pakar yang mencari arti mistis di balik angka-angka).
Pada abad pertengahan, numerologists percaya semua nomor memiliki arti. Dalam kata-kata seorang pakar abad ke-16, Petrus Bungus, angka 11 tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang transenden atau mistis (divine things). Karena angka 11 terjebak antara nomor 10 dan 12 yang diyakini sebagai angka istimewa.
“Dengannya angka 11 adalah bermakna kejahatan murni (pure evil), dan mewakili orang-orang berdosa. Artinya, bukan pertanda baik untuk 11 November 2011, tanggal ketika tiga 11 akan menyelaraskan untuk pertama kalinya dalam satu abad”, pendapat Bungus.
Berkaitan dengan pendapat Numerologist tersebut, saat ini ada sebuah film horor yang baru berjudul “11-11-11" .Mengisahkan cerita menakutkan yang akan terjadi pada tanggal ini. Karakter film ini menyebutnya dengan istilah “fenomena 11:11,” kecenderungan untuk melihat jam lebih sering di 11:11 dibandingkan pada waktu hari yang lain. Pada hari kesebelas dari bulan kesebelas tahun kesebelas, gerbang gelap (neraka) akan terbuka dan darah tak berdosa akan tumpah.
Fenomena 11:11 ini memang banyak dibincangkan dalam kehidupan nyata, banyak forum diskusi online yang mencari tahu apa arti dari nomor ini. Orang mengatakan mereka merasa dihantui oleh 11s, yang tampaknya menakutkan bagi mereka. Ada juga yang memaknainya sebagai tanggal yang tampak menyenangkan.
Di sisi lain, beberapa modern numerologists menganggap 11/11/11 menguntungkan, dan menurut sumber-sumber berita lokal di seluruh negeri, banyak pasangan telah merencanakan untuk menikah pada hari ini. Di Indonesia saja, hari ini di Jakarta akan ada 1000 pasangan yang akan menikah. Belum lagi di kota-kota lain.
Selain itu, nomor 11 juga merupakan angka favorit dari penjudi–khususnya pemain blackjack dan Keno.
Adapun pendapat psikolog menyoroti angka ini dengan menyebutnya sebagai kasus klasik dari “apophenia,” atau kecenderungan manusia untuk menemukan makna atau pola dalam data yang terjadi secara acak. Kondisi ini terjadi secara sendirinya, karena ketika kita lebih sadar terhadap sesuatu - seperti memaknai makna 11/11/11 - maka akan semakin sering kita akan melihat dalam dunia di sekitar kita, dan dengan demikian kita semakin yakin bahwa pola tersebut adalah nyata. Persis seperti hantu. Hantu itu tidak ada, tetapi ketika kita yakin, maka akan begitu nampak pada yang meyakininya. Itulah apophenia.
Menurut Alan Lenzi, profesor studi keagamaan di University of the Pacific yang mempelajari naskah-naskah numerologi dari kitab-kitab suci, ia menyebutkan bahwa ini terkait dengan kecenderungan alami manusia dalam mencari makna terhadap sesuatu. “Ilmuwan telah menunjukkan bahwa otak manusia terprogram untuk mencari pola yang bermakna dalam data sensoris yang dikumpulkan dari dunia”. Dalam kebanyakan situasi, aspek kognitif ini membantu kita: memungkinkan kita untuk mengambil informasi penting dari latar belakang angka acak. Tapi kadang-kadang berlebihan dengan mencari pola pada angka-angka. Setelah ditemukan, pola-pola tersebut kemudia dijiwai dengan makna imajinatif.
Peristiwa memaknai angka 11/11/11 juga terjadi pada beberapa tahun lalu yang memakna angka 10/10/10. Kemudian angka 09/09/09 dan terus akan begitu. Mungkin tahun depan akan sama angka 12/12/12. Karena manusia cenderung menemukan makna di balik hal-hal yang menurut manusia unik. Pemaknaan itu wajar sebatas memberikan efek positif. Tetapi jika dikaitkan dengan hal-hal mistis, seperti pendapat para pakar di atas, tidak ada hubungannya sama sekali.
Peristiwa besar bagi rakyat Indonesia juga akan terjadi pada tanggal 11/11/11, setidaknya ada 2 peristiwa: vote komodo akan diumumkan hari ini dan pembukaan Sea Games di Palembang. Jika kemudian Komodo menang maka pasti akan menggiring ke pemaknaan bahwa tanggal ini tanggal hoki, tetapi jika sebaliknya maka akan dimaknai sebagai “gerbang neraka”. Atau bisa jadi jika menang sekalipun, oleh sebagian orang akan dimakna tetap sebagai “gerbang neraka”. Begitu pun dengan acara Sea Games. Jika sukses maka tanggal ini akan dimaknai sebagai tanggal hoki, tetapi jika ada peristiwa aneh maka akan dimaknai “gerbang neraka muncul di Palembang”..woow seraam

Kamis, 03 November 2011

MENTAL

10 Sifat Mental Yang Harus Di Hindari

1. MENYALAHKAN ORANG LAIN

Itu penyakit P da...n K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ?
Selalu “siapa” Bukan “apa” penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu “apa” sebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.

Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,” Adik tuh yang salah”, atau ” mbak tuh yang salah”. Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI

Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. “Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh”. Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai “improper guilty feeling”.

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang “Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb”. Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya
kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA

Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya
kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang:

“Nah tuh ada kelinci, kejar aja”. Dia kejar itu kelinci, wesss…., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak
terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain.

“Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang”.

“Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih”.

Kalau “GOAL” kita hanya untuk “FUN”, isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.

4. MEMPUNYAI “GOAL”, TAPI NGAWUR MENCAPAINYA

Biasanya dialami oleh orang yang tidak “teachable”. Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT

Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada ! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin !. Karena hal
itu melawan kodrat.

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI

Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL

Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja
nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH

Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di
tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG BAYANG MASA LALU

Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi
kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. “Waktu” itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ?

Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU

Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: “Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar”. Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.